Untuk ternak burung Gelatik Wingko memang susah-susah gampang, artinya dengan sedikit kesabaran, ketelatenan dan kemauannya setiap orang pasti dapat melakukannya. Dan selain itu untuk pemberian pakannya tidak terlalu merepotkan karena hanya dua kali sehari.
Sudah Banyak peternak yang sukses menernakkan burung Gelatik Wingko di rumahnya.
Sebelum di masukkan ke kandang penangkaran perlu diadakan proses penjodohan dulu agar tidak terjadi perkelahian yang dapat berakibat fatal yaitu burung yang kalah akan mati. Dalam proses ini burung jantan dan betina kita dekatkan selama kurang lebih 1 minggu. Hal ini dimaksudkan agar burung tersebut bisa saling mengenal. Tanda-tanda untuk burung yang sudah jodoh dapat dilihat pada saat burung tersebut tidur, yaitu berdampingan pada saat tidur. Jika sudah terlihat jodoh yaitu tidur berdampingan kedua burung tersebut siap untuk dimasukkan ke dalam kandang penangkaran sebaiknya pada sore hari. Setelah dimasukkan di kandang penangkaran jangan langsung ditinggal, ditunggu dulu kurang lebih selama satu jam untuk memastikan apakah burung tersebut benar- benar jodoh.
Kandang untuk ternak burung Gelatik Wingko yang ideal adalah 1m x 2m tinggi 2m. Di dalam kandang di beri tanaman agar kelihatan alami sehingga burung akan merasa nyaman berada di kandang. Tempat mandi juga harus disediakan karena burung Gelatik Wingko termasuk burung yang suka mandi. Untuk tempat sarang juga harus disediakan kotak terbuat dari kayu dengan ukuran 40cm x 30cm tinggi 30cm dan diberi lubang untuk keluar masuk burung. Di dasar kandang perlu disediakan bahan untuk sarang biasanya yang sering digunakan adalah daun pinus kering.
Burung Gelatik Wingko siap dikawinkan pada umur 10-12 bulan. Idealnya untuk betina yang baik disyaratkan berumur setahun sedangkan untuk jantan 1,5-2 tahun. Umumnya untuk betina lebih cepat dewasa dibandingkan jenis janta. Setiap Perkawinan, sepasang Gelatik Wingko bertelur sebanyak 3-4 butir. Telur menetas selama 14 hari setelah dierami induknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar