Kamis, 14 November 2013

TIPS AGAR BURUNG GELATIK RAJIN BERKICAU


Tips ini adalah cara merawat burung kicauan baik yang diperuntukkan hanya sekedar hobby ataupun yang memang sengaja dipelihara yang diperuntukkan sebagai perlombaan. 

Tentunya tidak berbeda jauh dengan artikel yang disampaikan oleh para penggemar burung kicauan yang ikut menyampaikan tips yang asyik dan mantaB mengenai tata cara bagaimana cara merawat dan membentuk burung Glatik Batu dapat rajin berkicau dan gacor dan siap tampil dalam setiap pertandingan ataupun lomba yang diadakan.


Di sini saya akan mencoba menyampaikan sedikit pendapat saya dan juga sebagaian saya ambil dari teman-teman yang sudah meng-share tentang bagaimana tips dan caranya merawat burung kicauan terutama yang akan dibahas disini adalah burung Glatik Batu agar rajin berkicau (gacor).

Pada dasarnaya apa yang akan saya sampaikan ini tidak beda jauh dengan penulis-penulis lainnya mengenai tata cara bagaimana

merawat dan memproes Glatik Batu agar rajin bunyi dan gacor.

Berikut adalah tips dan caranya:

1. Yang pertama dan utama adalah diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena biasanya yang rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan, dan kebanyam para penghobi burung sudah tahu ciri-ciri bedanya antara burung jantan dan betina, diantara pokok perbedaannya adalah Postur Glatik Batu jantan sedikit lebih besar, lebih agresif, lebih lincah, warna lebih tua dan gelap, bulu ekor biasanya ngumpunl menjadi satu dan tidak nyebar dan suaranya lebih bervariasi jika dibandingkan dengan jalak kerbau betina). Dan masalah pemilihan Jenis Kelamin adalah merupakan faktor yang sangat penting dan paling utama.. 

2. Selanjutnya burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot pakai spray atau jika memungkinkan berilah cepuk agar burung lebih leluasa mandinya yaitu pada sekitar jam 7-an atau tergantung situasi atau mungkin lebih siang sedikit jika kondisi hujan (karena kebetulan lagi musim hujan) dan jangan lupa apabila mandi dengan cepuk, ambil cepuk kembali apabila sudah selesai mandi.

3. Lakukan penjemuran selama kurang lebih 1-2.5 jam jika matahari benar-benar cerah dan boleh lebih lama apabila kondisi matahari tidak begitu cerah, selesai dijemur lalu diangin-anginkan di teras atu ditempat yang lebih teduh.

4. Sediakan makanan yang cukup seperti voer yang berkualitas karena pada makanan terebut terdapat kandungan vitamin, protein dan zat lain yang dibutuhkan oleh burung.

5. Berilah makanan tambahan pada burung atau yang lebih dikenal dengan (EF: Extra Fooding) seperti jangkrik dengan ukuran kecil setiap pagi 1 - 2 ekor dan sore demikian juga 1-2 ekor, bisa juga dengan ulat hongkong (leboh utama yang masih berwarna putih (baru ganti kulit)) boleh rada banyak yang penting sediakan saja di wadah pakan dan juga berikan kroto sebagai variasi jenis EF lainnya.

6. Lakukan pemasteran suara, baik melalui suara burung secara langsung seperti misalnya didekatkan dengan burung-burung dengan suara yang indah dan unik namun diusahakan yang sudah gacor, seperti sesama glatik, kenari atau burung lain dan bisa juga dengan menggunakan suara burung dalam bentuk MP3. 

7. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya penggoda yang memang sengaja menggoda atau karena tidak tahu dan hanya sekedar ingin iseng, maka kalo bisa hal seperti itu diusahakan untuk dihindari demi kenyamanan burung, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si burung.

Sedikit disampaikan, tips ini tidak mutlaq harus dilakukan, tergantung menurut kebisaan masing-masing cara yang sudah coba dijalankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar